pkn 1
Penugasan Praktik Kewarganegaraan
- Berikan penjelasan singkat, apa sajakah perbedaan pokok dalam menentukan cara bekerjanya sistem politik sebagai berikut :
No
|
Cara Kerja
|
Uraian
Singkat
|
1
|
Sosial politik
|
macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik/negara
yang menyangkut proses menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan
sistem itu
|
2
|
Rekruitmen Politik
|
proses pengisian jabatan-jabatan pada lembaga-lembaga politik
termasuk partai politik dan administrasi atau birokrasi oleh orang-orang yang
akan menjalankan kekuasaan politik
|
3
|
Komunikasi Politik
|
Berfungsi untuk menyampaikan informasi dan
persuasi mengenai politik baik dari pemerintah kepada masyarakat maupun
sebaliknya.
|
2.
Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah
pola pembinaan dan proses politik pada masyarakat Inggris yang dikenal sangat
patuh kepada peraturan perundangan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari !
Jawab:
Sebagian masyarakat Inggris dikenal sebagai masyarakat
yang disiplin dan taat pada aturan. Nilai-nilai dan kebudayaan politik
diwariskan dari generasi ke generasi melalui suatu rangkaian pengalaman dalam
keluarga, di sekolah dan ditempat kerja.
3.
Dalam sistem politik negara Cina berdasarkan
Konstitusi Tahun 1954, terdapat 3 elit politik yang sangat berpengaruh. Berikan
penjelasan singkat tugas pokok elit politik tersebut !
Kongres
Rakyat Nasional
|
Dewan
Negara
|
Mahkamah
Rakyat Tertinggi
|
Badan
kekeuasaan tertinggi negara yang bertanggung jawab kepada rakyat dan menerima
pengawasan pengawasan rakyat.
|
Dewan negara
dapat menetapkan peraturan administrasi. Mengeluarkan keputusan dan perintah.
Juga bertanggung jawab melaporkan pekerjaannya kepada KRN.
|
Mengadakan
sidang paripurna setiap 5 tahun sekali.
|
4.
Tuliskan persamaan dan perbedaan Demokrasi
Terpimpin dan Demokrasi Pancasila yang pernah dipraktikkan dalam sistem politik
negara Inodnesia !
Demokrasi
Terpimpim
|
Demokrasi
Pancasila
|
sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat
pada pemimpin negara. konsep sistem demokrasi terpimpin pertama diumumkan
oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10
November 1956. Masa demokrasi terpimpin (1957-1965 ) dimulai dengan
tumbangnya demokrasi parlementer atau demokrasi Liberal yang ditandai
pengunduran Ali Sastroamidjojo sebagai perdana mentri.
|
Demokrasi
Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan
filsafat bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti tertuang dalam Pembukaan
UUD 1945.demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan
dan gotong royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung
unsur unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi
pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan. dalam demokrasi
pancasila, kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diserahkan
dengan tanggung jawab sosial.
|
1.
Cara pengambilan keputusan:
Dengan musyawarah, bila gagal,
diserahkan ke PBR
2.
Pahamnya:
Sosialisme
3.
Sistem ekonomi:
Terpusat
|
1. Cara
pengambilan keputusan:
Dengan musyawarah,
bila gagal, dilakukan voting
2. Pahamnya:
pancasila
3.
Sistem ekonomi:
Kerakyatan
(pasar dan koperasi)
|
1.
Berikan penjelasan singkat tentang bentuk-bentuk
partisipasi politik sebagai berikut :
No
|
Bentuk
partisipasi
|
Uraian
singkat
|
1
|
Passive
support
|
Memilih secara reguler/teratur,
menghadiri
Parade patriotik, membayar seluruh pajak,
“mencintai negara”.
|
2
|
Contact
specialist
|
Pejabat penghubung lokal (daerah),
propinsi
dan nasional dalam masalah-masalah tertentu.
|
3
|
Community Activist
|
Bekerja dengan orang-orang lain berkaitan dengan masalah-masalah lokal
dan melakukan kontak terhadap pejabat-pejabat berkenaan dengan isu-isu sosial
|
2.
Berikan penjelasan pentingnya partisipasi
politik warga negara di dalam sistem politik negara Indonesia !
Partisipasi politik, merupakan penentuan sikap dan keterlibatan
hasrat setiap individu dalam situasi dan kondisi organisasinya, sehingga pada
akhirnya :
§ Mendorong individu tersebut berperan serta dalam pencapaian tujuan
organisasi,
§ Mengambil bagian dalam setiap pertanggungjawaban bersama.
Berikan 2 (dua) contoh yang anda ketahui :
a.
Menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar
hukum , seperti: tawuran, narkoba, merampok, berjudi, dan sebagainya.
b.
Profesional dalam bidang pekerjaannya,
disiplin, dan produktivitas tinggi untuk menunjang keberhasilan pembangunan
nasional.
3.
Berikan tanggapan penjelasan, pentingnya pendidikan politik warga negara
dalam sistem politik negara Indonesia dan berikan contohnya !
Pendidikan politik sebenarnya dimaksudkan untuk
mewujudkan atau setidak-tidaknya menyiapkan kader-kader yang dapat diandalkan untuk memenuhi harapan
masyarakat luas, dalam arti yang
benar-benar memahami semangat yang
terkandung di dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat
dan jelas !
1.
Berikan penjelasan, ciri-ciri umum sistem
politik menurut Almond !
2.
Dalam hal penerapan, jelaskan perbedaan
orientasi tujuan partai politik di Indonesia pada masa orde baru dan era
reformasi !
3.
Pada akhir abad 20-an, gerakan partisipasi politik
di Indonesia semakin meningkat, berikan alasan penjelasannya !
4.
Berikan penjelasan tentang pentingnya
pendidikan politik dalam kegiatan
partisipai politik di Indonesia !
5.
Berikan masing-masing 2 (dua) contoh wujud
sosialisasi politik di dalam keluarga, sekolah maupun melalui partai politik !
Jawab :
1.
Sistem Politik Menurut Almond
Mempunyai kebudayaan politik.
Menjalankan fungsi-fungsi .
Memiliki spesialisasi.
Merupakan sistem campuran.
2.
Orde Baru (1966) melakukan pembenahan
institusi politik, karena jumlah parpol yang banyak, tidak menjamin stabilitas
politik
MASA/ ERA REFORMASI (TAHUN 1999 S.D. SEKARANG)
Berdasarkan UU No. 3/1999, partai-partai politik di
Indonesia diberikan kesempatan hidup kembali mengikuti pemilu multi partai
3.
Karena
demokrasi yg kita laksanakan juga menuntut peran aktif semua pihak.
Pemilihan presiden langsung
Pemilihan anggota legislatif juga pilih orang bukan pilih partai, sehingga calon berlomba2 mendekati voter mereka.
Pilkada langsung di semua daerah.
Jumlah partai yang banyak...dll
Tingkat pendidikan dan tingkat kesejahteraan yg semakin baik.
Jadi, pada saat pemilu rakyat jadi penting untuk dilibatkan.
Pemilihan presiden langsung
Pemilihan anggota legislatif juga pilih orang bukan pilih partai, sehingga calon berlomba2 mendekati voter mereka.
Pilkada langsung di semua daerah.
Jumlah partai yang banyak...dll
Tingkat pendidikan dan tingkat kesejahteraan yg semakin baik.
Jadi, pada saat pemilu rakyat jadi penting untuk dilibatkan.
4.
Mampu meningkatkan kualitas diri dalam
berpolitik dan berbudaya politik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5.
Sekolah
:
Sebagai pelajar atau mahasiswa, harus dapat menunjukkan
prestasi belajar yang tinggi.
Menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar hukum ,
seperti: tawuran, narkoba, merampok, berjudi, dan sebagainya.
Politik :
Ikut memilih dalam pemilihan umum,
Berkampanye, menghadiri kelompok diskusi, dan lain-lain
Keluarga
:
Sosialisasi
politik yang dilakukan oleh keluarga dilakukan dengan cara represif dan
partisipatif di dalam masyarakat sosialisasi politik dilakukan dengan cara
partisipatif yaitu berdiskusi.
TAGIHAN TUGAS :
- Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !
- Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang terjadinya “krisis” dan “menurunnya daya artikulasi” partai politik di Indonesia pasca pemilu 2004 !
- Tentukan langkah-langkah konkrit upaya-upaya dalam membangun artikulasi partai politik guna meningkatkan kinerja di parlemen !
- Sebagai pelajar, apa yang harus dilakukan sebagai bentuk partisipasi politik?
- Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna meningkatkan kinerja pemerintah dengan mitra kerjanya parlemen :
- Sebagai salah satu kelompok kepentingan !
- Sebagai ketua suatu partai politik !
- Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat !
- Sebagai Presiden Republik Indonesia !
Jawab :
1.
Setelah pemilu (2004), daya artikulasi partai
politik menurun, Menurut Fachry, partai politik memang sudah bisa menerima
hasil pemilu. Namun, pemerintah yang terpilih tidak mampu membuatg koalisi
nasional secara besar-besaran. “Problemnya, presiden terpilih yang berasal dari
partai kecil akan bermasalah ketika berhadapan dengan parlemen. Untungnya ada
Jusuf Kalla, yang berhasil menguasai Golkar sehingga bisa membuat stabilitas
politik lebih kuat di parlemen.
2.
Menurut Fachry, partai politik memang sudah
bisa menerima hasil pemilu. Namun, pemerintah yang terpilih tidak mampu
membuatg koalisi nasional secara besar-besaran. “Problemnya, presiden terpilih
yang berasal dari partai kecil akan bermasalah ketika berhadapan dengan
parlemen. Untungnya ada Jusuf Kalla, yang berhasil menguasai Golkar sehingga
bisa membuat stabilitas politik lebih kuat di parlemen,”
Sayangnya, partai seperti PPP hampir tidak bersuara pada
kebijakan pemerintah dan rakyat. Bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), yang sudah menempatkan diri sebagai oposisi, tidak punya kepandaian
menangkap esensi persoalan. Mereka tidak punya kemampuan meluncurkan persoalan
pada saat yang tepat. “Jadinya, fungsi oposisi hampir tidak berjalan, dan yang
dilakukan hanya hal-hal kecil. Padahal, PDIP potensial tampil berhadapan dengan
pemerintah
masih ditemukannya praktek-praktek penyalahgunaan
kewenangan dalam bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di lingkungan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Demikian pula dalam Penataan Organisasi dan
Ketatalaksanaan Pemerintahan walaupun telah dilakukan upaya pendayagunaan
(efektifitas) namun belum sepenuhnya sesuai dengan analisa jabatan dan kebutuhan organisasi
serta beban tugas.
Di bidang pelayanan publik, harapan masyarakat mengenai
terwujudnya pelayanan, yang cepat,
tepat, murah, manusiawi dan transparan serta tidak diskriminatif belum tercapai
sebagaimana mestinya.
3.
Pertama, perlunya
upaya untuk memperkokoh sistem ekonomi nasional yang dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan. Sasaran utamanya adalah meningkatnya kemandirian ekonomi
nasional.
Kedua, adanya rekonsiliasi nasional secara serius dan terlembaga.Dewasa
ini, sejak berakhirnya Orde Baru pada 1998, polarisasi kekuatan politik sipil
masih cenderung ke arah menguatnya ikatan politik tradisional yang bersifat
sempit, seperti aliran-aliran sempit agama dan simbol-simbol kedaerahan.
Ketiga,
penegakan supremasi hukum, yang pada satu sisi berarti memperkuat
independensi lembaga peradilan dan membersihkan lembagalembaga penegakan hukum
dari KKN.
Keempat, yang tidak kurang penting adalah diwujudkannya penyelenggaraan
negara secara transparan dan akuntabel, serta partisipasi politik secara nyata
dari masyarakat terhadap perumusan-perumusan kebijakan publik.
Kelima,
yang seringkali agak diremehkan, padahal sangat menentukan
eksistensi demokrasi yang mandiri adalah perlunya politik luar negeri dan
kerjasama internasional yang lebih terfokus pada upaya mendukung pemulihan dan
pengembangan sistem perekonomian nasional yang lebih mandiri, dengan ujung
tombak diplomasi internasional yang pro-aktif.
4.
Partisipasi
politik yang dilakukan oleh para mahasiswa terdiri dari dua macam, yaitu
partisipasi secara non violence (tanpa kekerasan) dan violence (dengan kekerasan).
Contoh partisipasi secara non violence adalah melakukan diskusi politik,
menulis surat, mengajukan petisi, dan sebagainya. Kemudian, contoh partisipasi
politik secara violence adalah demonstrasi, huru-hara, aksi boikot, dan lain
sebagainya. Partisipasi politik yang sering tersorot dilakukan oleh para
ahasiswa adalah partisipasi politik secara violence, seperti demonstrasi. Para
mahasiswa melakukan demonstrasi dengan tujuan supaya aspirasi para mahasiswa
tersebut segera didengar dan ditanggapi oleh pemerintah.
INQUIRI
Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang tentang rumusan
dan penerapan sistem politik demokrasi Pancasila (berikut gambar-gambar
pendukungnya) yang berkaitan dengan tata cara pengambilan keputusan !
- Pahami kembali tentang rumusan “demokrasi Pancasila ”, dan buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud demokrasi Pancasila dalam pengambilan keputusan di sekolah !
- Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak atau elektronik) sekitar pelaksanaan sistem politik demokrasi Pancasila (cara pengambilan keputusan),
- Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk simulasiatau role play di dalam kelas !
Jawab :
1.
Seperti
sebuah negara, sekolah juga merupakan suatu organisasi, layaknya masyarakat
mini yang memiliki warga dan peraturan. Sekolah merupakan sebuah organisasi,
yakni unit sosial yang sengaja dibentuk oleh beberapa orang yang satu sama lain
berkoordinasi dalam melaksanakan tujuannya untuk mencapai tujuan bersama.
Tujuannya yaitu mendidik anak-anak dan mengantarkan mereka menuju fase
kedewasaan, agar mereka mandiri baik secara psikologis, biologis, maupun
sosial. Dalam pendidikan demokrasi menekankan pada pengembangan ketrampilan
intelektual, ketrampilan pribadi dan sosial. Dalam dunia pendidikan haruslah
ada tuntutan kepada sekolah untuk mentransfer pengajaran yang bersifat akademis
ke dalam realitas kehidupan yang luas di masyarakat.
Demokrasi
di sekolah dapat diartikan sebagai pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah yang
sesuai dengan nilai-nilai demokrasi.Mekanisme berdemokrasi dalam politik tidak
sepenuhnya sesuai dengan mekanisme dalam kepemimpinan lembaga pendidikan, namun
secara substantif, sekolah demokratis adalah membawa semangat demokrasi
tersebut dalam perencanaan, pengelolaan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan
di sekolah sesuai dengan nilai-nilai Demokrasi Pancasila.Beane dan Apple (1995:
7) dalam Rosyada (2004: 16) mengemukakan bahwa kondisi yang sangat perlu
dikembangkan dalam upaya membangun sekolah demokratis adalah sebagai berikut.
- Keterbukaan saluran ide dan gagasan, sehingga semua orang bisa menerima informasi seoptimal mungkin.
- Memberikan kepercayaan kepada individu-individu dan kelompok dengan kapasitas yang mereka miliki untuk menyelesaikan berbagai persoalan sekolah.
- Menyampaikan kritik sebagai hasil analisis dalam proses penyampaian evaluasi terhadap ide-ide, problem-problem dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan sekolah.
- Memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain dan terhadap persoalan-persoalan publik.
- Adakepedulian terhadap harga diri, hak-hak individu dan hak-hak minoritas.
Ciri-ciri organisasi sekolah
demokratis, sebagaimana dituliskan Rosyada (2004: 228-289) dary buku karangan
Tony Bush (48-50) adalah sebagai berkut:
- Sangat beorientasi negatif, yakni bahwa manajemen harus didasarkan pada kesepakatan, apapun progam yang hendak dikembangkan dan iimpementasikan harus didasarkan pada kesepakatan, dan tidak hanya menjadi values tapi juga sebagai sebuah keyakinan, bahwa model nilah yang terbaik.
- Pendekatan demokratis sangat layak untuk organisasi dengan para anggota dari kalangan professional, yakni mereka yang memiliki kemampuan teknis dan keterampilan, mereka memiliki otoritas dalam keahliannya. Organisasi sekolah harus dikelola oleh kalangan-kalangan profesional karena siswa memerlukan pembinaan dan pelayanan dari mereka yang memiliki otoritas dalam bidangnya.
- Penanaman nila, kultur dan kebiasaan-kebiasaan dalam organisasi dilakukan oleh anggota organisasi itu sendiri, yang sudah dimulai sejak dalam fase pendidikan dan tahun-tahun pertama mereka bekerja.
- Pengambilan putusan tentang berbagai kebijakan penting dilakukan oleh sebuah komite dan tidak dilakukan secara individual oleh seorang kepala dengan menggunakan otoritas kepimpinannya. Dan semua unsur memiliki wakil dalam komite tersebut, yang harus mempertanggungjawabkan keterlibatannya dalam komite terhadap konstituennya.
- Semua putusan ditetapkan dengan cara konsensus atau kompromi dan sedapat mungkin dhindari polarisasi organisasi karena perbedaan pendapat dan pandangan. Perbedaan dalam proses harus diakhiri dengan konsensus dan atau kompromi, walaupun terkadang harus menghargai kecenderungan masyarakat.
2.
Dalam
demokrasi pancasila,pengambilan keputusan harus dapat di lakukan dengan arif
dan bijaksana serta dapat di terima dengan semua pihak.
Bagaimana
pelaksanaanya?
yaitu
dapat dilakukan dengan cara :
A.
Keputusan
Berdasarkan mufakat.
Menurut
pasal 83 ketetapan MPR NO.II/MPR/1999 putusan berdasarkan mufakat dianggap sah apa biladiambil dalam rapat
yamng daftar hadirnya telah di tanda tangani oleh lebih dari separuh jumlah
anggota rapat yang terdiri atas unsur semua fraksi kecuali dalam penetapanGBHN.
B.
Keputusan
berdasarkan suara terbanyak
Syarat
sah yang di ambil berdasarkan suawa terbanyak adalah:
1. Diambil dalam rapat yang daftar hadirnya telah di tanda
tangi oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlahmanggota rapat
2. Di setujui oleh dari separuh jumlah anggota yang hadir yang
memenuhi kuorum.
C.
Pelaksanaan
sistem politik di Indonesia sebagaimana yang tersirat dalam Undang-Undang Dasar
1945 dan Pancasila adalah demokrasi Pancasila yang menjunjung tinggi nilai
ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab , persatuan
Indonesia ,permusyawaratan dan keadilan sosial. Pelaksanaan sistem politik yang
demikian bukan adobsi,adaptasi maupun kooptasi (usaha mengadopsi seseorang yang
dianggap penting dari lingkungannya untuk bergabung dalam organisasi) dari
model sistem politik di negara manapun.
https://www.youtube.com/channel/UCFzd1doZBz-MIYG0FgKXGqw?app=desktop
Comments
Post a Comment